Tidak Ada WNI Yang Tewas Akibat Bom Di Filipina

Ledakan bom mengguncang kawasan Pusat Perbelanjaan Souvenir Aldevinco di dekat Kampus Universitas Ateneo de Davao di Kota Davao City, Filipina tadi malam. Dalam insiden ini 12 orang tewas.

Dalam keterangan pers yang diterima Minggu (4/9), Konsulat Jenderal Republik Indonesia Davao melaporkan hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia menjadi korban peristiwa tersebut.

Namun KJRI terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi lainnya sehubungan keselamatan WNI.

Pihak keamanan di Filipina juga masih melakukan investigasi sehubungan dengan dugaan ledakan bom tersebut.

Presiden Rodrigo Duterte sedang berada di Davao ketika bom terjadi tapi dia jauh dari lokasi. Duterte baru-baru ini menjadi sasaran target pembunuhan setelah serangkaian tindakan kerasnya terhadap para pengedar dan pecandu narkoba.

Serangan bom itu terjadi di jalanan di luar hotel Marco Polo, tempat yang biasa Duterte kunjungi.

Pemerintah RI menyampaikan duka cita kepada Pemerintah Filipina dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri jumlah WNI di seluruh Filipina saat ini adalah 7.183 sementara itu di wilayah kerja KJRI Davao (Filipina bagian Selatan) ada 2.183 WNI.

Putus dari Taylor Swift, Calvin Harris Pamer Foto

Sejak putus dengan Taylor Swift, Calvin Harris punya kebiasaan baru: Ngegym. Mungkin ngegym juga hadi salah satu pengalihan agar dirinya enggak kepikiran sama mantannya yang kini jalan dengan Tom Hiddleston ini.

Tapi ada sisi positifnya juga sih. Paling enggak, tubuh tinggi besar Calvin sekarang jadi lebih berotot bin six-pack, yang pastinya bakal bikin cewek teriak-teriak semua.

Hal ini terlihat ketika DJ yang mempopulerkan single This Is What You Came For ini mengunggah foto dirinya bersama sang manajer, Mark Gillespie untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Tapi ternyata, netizen cewek semuanya pada salah fokus.

Penyebabnya apalagi kalau bukan tubuh 'panas' Calvin. Dirinya mengunggah foto bersama Mark saat hanya mengenakan celana berwarna putih, cewek mana yang enggak histeris?

Salah satu model pakaian dalam Emporio Armani ini memang terlihat getol banget berolahraga. Sepertinya dia ingin mengirimkan pesan kepada Taylor bahwa dirinya telah mencampakkan orang yang salah.

300 Rusa Terkena Petir

Sebanyak 323 rusa kutub di Hardangervidda, sebelah utara Norwegia, mati karena disambar petir.

Seorang polisi hutan menemukan rusa-rusa yang sudah mati itu pada Jumat pagi. Kejadian ini tercatat yang paling banyak memakan korban.

Wilayah Hardangervidda dikenal sebagai taman nasional terluas di Eropa tempat 10 ribu lebih rusa kutub liar hidup.

Kantor berita AFP melaporkan, Selasa (30/8), cuplikan dari siaran televisi memperlihatkan rusa-rusa itu bergelimpangan di tanah.

"Ada badai hebat di kawasan itu Jumat kemarin. Hewan-hewan itu berkumpul dalam cuaca buruk dan mati disambar petir," ujar Kjartan Knutsen, petugas dari Badan Lingkungan Norwegia kepada AFP.

Rusa kutub adalah hewan yang sering terlihat bergerombol. Mereka selalu berpindah tempat bersama-sama.

"Ini tidak biasanya. Kami belum pernah melihat yang mati sebanyak ini," kata Knutsen.

Pihak berwenang hingga kini belum tahu apa yang akan dilakukan kepada rusa-rusa yang sudah mati itu.

"Kami akan putuskan segera apakah mereka akan dibiarkan atau kita melakukan sesuatu."

Natalia Poklonskaya Adalah Penerus Vladimir Putin

Natalia Poklonskaya, Kepala Kejaksaan Crimea, memutuskan maju dalam pemilihan umum. Dia akan menjadi salah satu kandidat mewakili Crimea untuk Parlemen Rusia (Duma).

Pejabat perempuan 36 tahun ini bergabung dengan Partai Rusia Bersatu yang mendukung Presiden Vladimir Putin. Mirror melaporkan, Minggu (28/8), keputusan Poklonskaya berpolitik diprediksi banyak kalangan akan membawanya selangkah lebih maju dalam politik ring-1 Rusia.

Pengamat politik menilai wanita cantik ini bahkan berpeluang maju sebagai calon presiden pada pemilihan 2018 mendatang.

Sosok Poklonskaya mulai dikenal publik setelah Rusia menyerang semenanjung Crimea pada 2014. Wilayah itu dulunya dikuasai oleh tentara Ukraina. Poklonskaya lantas dipilih oleh Kremlin mengisi posisi Kepala Kejaksaan, secara de facto menjadi penguasa hukum di semenanjung itu. Poklonskaya mengumumkan bergabungnya Crimea ke dalam federasi Rusia, keluar dari Ukraina.

Bagi penduduk Ukraina, Poklonskaya dianggap sosok pengkhianat. Muncul kabar beberapa kali kelompok nasionalis Ukraina hendak membunuh jaksa muda ini.

Poklonskaya sangat populer dalam gambar animasi manga, sebab wajahnya dianggap cantik untuk seseorang yang menduduki posisi jaksa. Surat kabar setempat menjuluki Poklonskaya sebagai 'Putri Besi dari Crimea' karena pandangan politiknya yang sangat pro-Rusia.

Bella Thorne Akui Dirinya Biseksual

Dua bulan setelah putus dari Gregg Sulkin, artis cantik Bella Thorne membuat sebuah pengakuan yang cukup membuatnya jadi perbincangan banyak orang. Seperti yang dilansir Mirror, alumni bintang Disney ini baru saja mengaku seorang biseksual.

Kabar ini sendiri muncul saat Bella me-retweet sebuah foto dirinya berciuman bibir dengan seorang wanita. Tentu saja tentu saja aksinya itu mendatangkan pertanyaan di benak penggemarnya. Salah satunya pemilik akun @iemagazinn menanyakan, "kamu biseksual?"

Remaja cantik 18 tahun ini pun tak malu atau berusaha menutupi fakta tersebut. Malah, pemain film BIG SKY ini menjawab pertanyaan pemilik akun @iemagazinn. "Iya," jawabnya singkat. Meski singkat, tentu tweet tersebut sudah cukup jelas untuk menjawab pertanyaan.

Pengakuan Bella ini tentu saja mendatangkan banyak komentar dari para penggemarnya. Namun rata-rata, mereka bangga lantaran Bella mau mengakui identitas seksualnya. Tentu menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri di hati Bella

Merasa diterima, Bella pun lantas mengucapkan terima kasih pada penggemarnya. Melalui kicauan terbarunya, Bella menuliskan, "Aww, terima kasih ya semuanya buat tweet dukungannya. Aku sayang kalian," tulisnya.

Setelah ditelusuri, wanita tersebut bernama Bella Pandergast. Masih belum diketahui pasti apakah duo Bella ini memang menjalin hubungan asmara atau hanya berteman saja. Kita tunggu saja kabar selanjutnya.

Duterte Mengancam Keluar Dari PBB.

Presiden Rodrigo Duterte mengancam menarik Filipina dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyusul kecaman terhadap aksinya brutalnya memerangi pelaku kriminal yang dinilai melanggar HAM.

Sebanyak 1,500 orang telah dibunuh sejak Duterte menjabat sebagai kepala negara dan mengaktifkan aturan yang dinilai PBB dan kelompok pegiat HAM sebagai aksi brutal, seperti dikutip dari laman France24, Senin (22/8).

Menurut Duterte sendiri, dirinya sudah berulang kali mengingatkan agar PBB tidak ikut campur dalam cara yang dia terapkan.

"Mungkin kami bisa mengambil langkah untuk memisahkan diri dari PBB. Jika mereka tidak hormat, saya akan pergi meninggalkan anda," tegasnya dalam konferensi pers di kotanya Davao.

Juni kemarin, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki moon secara kuat menyatakan kritik terhadap Duterte. Sekjen PBB ini khawatir akan janji kampanye yang Duterte dengungkan dengan membunuh 100 ribu orang (yang melakukan kriminalitas) dan membuangnya ke laut untuk makanan ikan.

Seperti diketahui, ini bukan ujaran keras Duterte kali pertama. Sebelumnya, Paus Fransiskus dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Manilla pernah mendapat hal serupa karena mengecam aksi brutalnya.

Duterte: Sebut PBB Rewer Dalam Berantas Bandar Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa karena menyoroti kebijakannya memerangi narkoba. Perintah Duterte kepada polisi memicu kekerasan - termasuk pembunuhan tanpa pengadilan skala besar - di seluruh negeri terhadap pelaku kejahatan narkoba.

Saat berpidato di Ibu Kota Manila, Jumat (19/8), Duterte meminta PBB tidak ikut campur urusan dalam negerinya. Dia mengklaim dipilih rakyat Filipina untuk bersikap keras pada pengedar narkoba, dan kini sedang memenuhi janji itu.

"Untuk apa sih PBB mengurusi republik ini? Yang terbunuh juga baru seribu orang tapi seakan-akan Filipina harus disudutkan," ujarnya ketika menghadiri seremoni Hari Jadi Kepolisian Filipina.

Duterte menebar ancaman pada pemantau Hak Asasi Manusia, maupun lembaga di bawah PBB, agar tidak mengusik tindakan pemerintah Filipina. Politikus 71 tahun ini menyatakan PBB bodoh lantaran meminta polisi menghormati hak asasi pengedar narkoba. "Jangan sampai ada investigasi (lembaga HAM) yang menempatkan kita seakan-akan penjahatnya," kata Duterte.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bulan lalu menyatakan perkembangan kekerasan di Filipina sangat mengkhawatirkan. Banyaknya orang-orang mati ditembak tanpa pengadilan merupakan preseden buruk bagi sebuah negara demokratis. "Tindakan semacam itu ilegal dan melanggar hak dasar setiap manusia," kata Ban.

Kecaman terhadap Filipina juga dilontarkan oleh Badan Anti-Narkoba PBB. Lembaga ini mendukung upaya perang terhadap narkoba, tapi tidak dengan cara menembak mati orang-orang yang belum diadili.

Diperkirakan selama tiga bulan terakhir sudah ada 1.054 orang yang tewas ditembak mati hanya karena dia diduga bandar. Nyaris semua pembunuhan 'bandar' dilakukan oleh satuan khusus kepolisian. Sekitar 400-an jasad dibunuh tanpa diketahui siapa pelakunya, mirip operasi Penembakan Misterius di Indonesia era Orde Baru.

Duterte sekaligus mengumumkan puluhan nama pejabat daerah maupun pusat yang dituduh membekingi bisnis narkoba. Belasan pejabat telah menyerahkan diri ke polisi, karena pemerintah pusat mengumumkan ancaman tembak di tempat apabila mereka nekat kabur.

agen monopoly indonesia